Pages

Minggu, 02 Oktober 2011

Hello, "My October"

source : google.com
Wuuushhh, daun berguguran,
Wuuushhh, anginnya dingin,
Musim gugur untuk negeri sub - tropis,

September end, Hello October .

Udah Oktober ternyata. Kuliah semester tiga udah di laluin selama sebulan. Untuk orang - orang barat, bulan oktober bulannya halloween, untuk orang Indonesia, bulannya sumpah pemuda, klo buat saya, saya bakal menjadi bertambah tua di akhir bulan.

Oktober ini di sambut berita kurang enak, temen - temen pada sakit, ada yang cedera engkel, sampe yang nggak enak badan, termasuk saya.

Harapannya, semoga lebih baik dan berkualitas dari bulan - bulan oktober tahun - tahun sebelumnya, please god, aaamin #oktoberwish

Hello, "My October"

Kamis, 29 September 2011

Bercerita Hati

source : google

Mendengar kabar tentangmu
Kabar tak enak darimu
Aku biasa ...
Tak bahagia ...
Tak pula berlara ...

Namun, entah apa
Ada asa yang kembali ke dada
Asa yang membumbung ada
Saatku bercerita tentangmu pada mereka

Namun, asa itu kembali mengangkasa
Ketikaku sendiri, berpikir tentangmu
Tak tahu apa rasa di hati
Rasa yang datang dan kembali

Mungkin ini hanya cerita hati
Hati bercerita dengan rasa apa yang dirasakan
Senang, sedih, lara, bahagia ...
Karena ini hanya sebuah cerita hari

Kamis, 22 September 2011

Mc Donalds WatuGong


Ini dia Mc Donalds Ter Gress di Kota Malang raya, McD WatuGong.
Kenapa saya yang jadi heboh ya ???

Gerai McD yang baru diresmikan 2 - 3 bulan yang lalu ini terletak persis di sebelah kampus Universitas Brawijaya (UB). Bukan hanya itu, McD ini tepat terletak di kawasan yang hampir 90%-nya adalah kos-kosan.


Hadirnya gerai ternama ini membuat nilai investasi di kawasan sekitar kampus UB (watugong, dinoyo, gajayana) semakin tinggi.

Mc D ini tak pernah terlihat sepi, selalu saja ada banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu mereka di tempat ini (keliatan mahasiswa sekarang mahasiswa kaya, fakta atau rumor ?red.) Oiya di seblah sisi lain Mc D Watugong ini ada franchise fast food ayam juga. Sebelum hadirnya Mc D, gerai ini cukup ramai, namun sayang, semenjak hadirnya Mc D, gerai ini mulai sepi pengunjung. Padahal gerai ini gerai dengan brand asli indonesia.

Senin, 19 September 2011

Selalu Ingat Tuhan

source : google.com

20 : 35 WIB, Malang

Barusan saya baru pulang cari makan, biasa anak kos. Cerita ini ada saat aku beli makan di suatu gerai yang cukup terkenal di malang, khususnya untuk para mahasiswa (murah gitu ceritanya, hehehe.red)

Saat saya antri, di depan saya ada seorang bule laki - laki memakai peci hijau.Tidak ragu saya menebak, dia adalah seorang muslim. Memang dilihat dari mukanya, dia bukan orang India, atau asia selatan lain, bukan juga orang arab, tapi lebih ke orang eropa, mungkin saja orang Turkey, Rusia, atau negara - negara "TAN".

Saat itu dia memesan sebuah burger ayam, sepiring sphagetti, dan sebuah kopi hangat. Setelah dia memesan giliran saya memesan, dia langsung mengambil tempat duduk di sebelah kiri depan kasir. Setelah mendapat orderan, saya langsung mengambil tempat tepat di depan kasir. Kebetulan saya duduk berlawanan dengan si Mr. Bule muslim ini. Sambil memulai memakan makanan saya, saya memperhatikan apa yang sedang di lakukan bule ini. Mulutnya berkomat - kamit pelan, tangannya memelintir perlahan sebuah benda seperti kalung, ya tasbih. Ternyata dia berdzikir. SUBHANNALLAH. Sambil menunggu makannya datang, dia terus berdzikir halus, sampai akhirnya burger pesanannya datang dan dia berhenti berdzikir dan memulai makannya.

Allahhuakbar, subhannallah, di saat kebanyakan orang mengisi kekosongan ketika sedang menunggu dengan berbincang hal yang kurang penting, si Mr. Bule ini mengin Allah dan bersyukur dengan berdzikir. Subhannallah.

Rabu, 14 September 2011

Mahasiswa 55 Juta

source : google.com

Kedengeran 'nyelekit' dan 'nyesek' judulnya ya ;P .

Saat bulan Agustus lalu judul di atas menjadi populer terutama di kalangan mahasiswa di salah satu PTN  ternama Indonesia di kota kembang (saya tidak akan menyebut PTN tersebut.red). Sebenarnya sebelum penerimaan mahasiswa baru 2011, PTN ini sudah menetapkan biaya sebesar 55 juta khusus kepada para mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri. Namun, berdasarkan keputusan Mendiknas mulai tahun 2011 SNMPTN (Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri.red) minimal kuota penerimaanya adalah 60% sedangkan selebihnya untuk jalur mandiri. Kebetulan ada 2 PTN yang menetapkan 100% penerimaan dari SNMPTN 2011, yaitu UGM dan PTN ini. 

Dalam situs resminya, PTN ini merincikan secara jelas kutipan biaya pembangunan per mahasiwa senilai 55 juta. Disebut juga mahasiswa dapat mengajukan subsidi, namun itu semua harus dilengkapi dengan data administrasi yang dibutuhkan (rekening listrik, gaji orang tua, etc.red). Mahasiswa yang secara finansial dianggap sangat mampu maka dibebankan biaya  senilai tersebut dan sebaliknya untuk mahasiswa yang secara finansial dianggap kurang kemampuannya secara finansial. Nah yang jadi pertanyaan, Parameter atau tolak ukur penentuannya apa ? yang mampu dirincikan seperti apa, dan yang kurang mampu dirincikan seperti apa ?.

Kritik - kritik ini disampaikan bukan dari pihak orang tua atau mahasiswa baru, namun dari mahasiswa lama di PTN tersebut. Mereka mengritik birokrat PTN tersebut serta birokrat yang duduk di tingkat pusat. Mereka juga mempertanyakan anggaran pendidikan dalam APBN, yang tersbesar dari anggaran lain, sebesar 20%. Untuk mengiritik para birokrat, para mahasiswa UKM ludruk ITB membuatkan gapura yang bertuliskan "Selamat Datang Mahasiswa Terbaik  Terkaya Bangsa". Samar terlihat zaman sekarang masuk PTN favorit bukan hanya untuk mendapatkan kualitas namun gengsi juga dipertaruhkan . Berbeda dengan zaman dulu masuk PTN karna murah dan berkualitas.

source : google.com                                                                                 
Jika kita ingin berkaca Jerman adalah negeri yang ramah dengan para pelajar. Untuk berkuliah kita tidak perlu membayar biaya pembangunan di awal, ataupun SPP yang setiap semester kita bayarkan. Namun kita hanya wajib membayar asuransi kesehatan, pendidikan yang besarnya kurang lebih 4 - 5 juta. Bahkan utnuk pelajar/mahasiswa (dalam maupun luar jerman) gratis untuk naik angkutan umum (wah wah wah, enak sekali. Kapan Indonesia bisa seperti itu ?.red)

Ini rangkuman hanya rangkuman banyak opini - opini, agar menjadi bahan refleksi bagi kita generasi penerus pengubah bangsa. Semangat, Keep Learning guys !!!

Minggu, 03 Juli 2011

Soto Dok !!!

Dhuarrrr !!! itulah yang terdengar di rumah makan ini.
Dhuarrrr !!! orang - orang pada kaget di rumah makan ini.
emmmm

Ya rumah makan "Soto Dok Lamongan" letaknya nggak begitu jauh dari kosanku. Aku cukup sering ke rumah makan ini selain murah dan enak ada keunikan lain dari tempat makan ini.

Bunyi "dhuarrr" di atas menggambarkan keunikan dari rumah makan ini. Apa yang bunyi "dhuarrr" ?? kenapa ada bunyi "dhuarrr"? pasti itu penasaran tho, hehehe.

Begini, rumah makan ini sebenarnya adalah rumah makan biasa yang menyediakan panganan soto khas kota lamongan namun ada yang unik ketika penyajiannya. Ketika campuran bumbu terakhir, kecap asin, sudah di campur, sang pramusaji membanting botol kecap asin itu sehingga berbunyi "dhuarrr". Ettt, botolnya nggak pecah lo, itu botol khusus, dan bantingya nggak sembarangan.

Uniknya lagi setiap bunyi "dhuarrr" itu terdengar banyak orang di rumah makan ini terkejut sambil mengeluarkan kata-kata aneh, apalagi kalo ada yang latah, LOL. Bukan para tamu aja yang kaget, sang pramusaji yang udah biasa aja kadang - kadang kaget, hahaha. Setiap ada tamu yang kaget pasti diketawain deh sama tamu yang lain, hahaha, lucu dah.

Penasaran? langsung aja dateng ke Jalan, M.T. Haryono No 75, Malang, Jawa Timur.

Sabtu, 02 Juli 2011

It's July

Tahun 2011 udah sampai di bulan Juli, nggak terasa udah 11 bulan di Malang.
Buat anak - anak sekolah (SD, SMP, SMA) lagi holiday, "happy holiday"
Buat Orangtuanya para anak sekolahan, "koceknya keluar agak dalem ni, hehehe"
Buat anak - anak kuliahan, lagi pada siap - siap menyambut para maba.
Buat saya, bulan yang penuh cerita di tiap tahunnya.

July tahun ini punya cerita apa?
will see
Hope, 
Cerita kebahagiaan lebih banyak yang bisa di ceritakan daripada cerita kerikil tajam

Breakfast dengan Gesture

Jum'at Pagi ....
Kayutangan, Malang ...

Pasca UAS matakuliah ilmu dan teknik material, aku pergi ke daerah kayu tangan untuk ngeberesin beberapa hal. Setelah beres semua urusan tiba - tiba perutku memanggil untuk diisi. Fine, aku mutusin buat memanjakan perutku dulu sebelum go home. Gerai yang aku pilih untuk mengenyangkan perutku pagi ini adalah gerai makanan yang cukup tersohor dunia yang berlambang "M" (bukan punya anak mesin lho, hehehe).

Setelah memesan dan memakan semua pesananku, aku nggak langsung berjanjak pulang, aku masih duduk beristirahat dan membalas beberapa sms yang masuk. Tiba - tiba seorang customer datang. Perawakannya pendek, berkulit putih bermata sipit. Aku kira yaa orang china surabaya paling (hehehe). Ketika si orang china memesan menu ada geganjalan yang terjadi. Dia nggak menggubris sapaan pelayanan "silahkan memesan, kesini pak" sambil menunjuk kasir yang tersedia. Si china itu tetap diam dan terpaku pada pilihan menu yang ada di atas kasir. Tiba - tiba tanpa mengeluarkan satu katapun dari mulutnya si china itu menunjuk ke salah satu menu. Sang pelayanan pun bingung "ya mr ?". Si china itu kembali menunjuk menu itu lagi. "O Mr mau menu yang ini, berapa?" si pelayan membalas. Si China itu bergedek kepala dan kembali menunjuk ke menu yang sama. Tueeenggg semua pelayanan yang saat itu ada di kasir melihat ke arah si Mr dengan ekspesi yang sama; mata mendelik, mulut terbuka, dan bingung. Kemudian si Mr itu neunjuk lagi kemenu yang sama tapi setelah nunjuk menu ada gesture lainnya yang ia tunjukkan, jari telunjuk ke arah atas membentuk angka satu.
Finally, beres juga pesen breakfastnya, para pelayanan mengerti apa yang diinginkan sama si Mr china itu.

Gini, agak aneh rasanya waktu ngeliat kejadian itu, sepertinya para pelayan sudah tahu kalau dia orang asing, tapi mereka nggak ada satupun yang melayani dengan bahasa inggris(terlepas dari mereka bisa atauSatu ke nggak hahaha.red). Satu keganjalan lagi adalah sang pelanggan asing tadi tidak sama sekali
berbahasa (entah itu bahasa negaranya atau bahasa inggris).

Hmm gini ini yang sering buat orang kesusahan, bahasa, kalau nggak nguasai bahasa ya gini miss komunkasi jadinya. Saran saja buat para pelayan yang bekerja di gerai makanan ternama berskala international itu, minimal bahasa inggris yang untuk melayani pelanggan di sebuah gerai makan. Untung aja ada bahasa tubuh, akhrinya tertolong, cboa enggak, nggak pesen - pesen kali si Mr itu, LOL.

Rabu, 29 Juni 2011

Shabara

tuhan ....
aku masih menunggu
masih menunggu
dan terus menunggu

menunggu jawaban
  atas doa - doaku
menunggu jawaban 
atas segala pertanyaanku

tuhan ....
menunggu itu lelah
menunggu itu bosan
menunggu itu menjengkelkan

tuhan ....
aku percaya engkau akan menjawabnya nanti
suatu saat
saat semuanya sudah tepat ...
tepat waktunya
tepat kondisnya

***

"G" untuk Failed


This is the color of life that people often say. Each other mutual balance. Successes and failures of each other to maintain balance.

Untuk yang kesekian kalinya saya mengalami apa yang disebut failed.
Memang gagal yang kali ini nggak membuat aku, feel fall down, atau desperatenya minta ampun tapi rasa mengganjal itu masih tetap ada. Kecewa, pasti, tapi nggak sekecewa di 2010 (tahun penuh cobaan.red)

Dalam keadaan yang kaya gini cuma satu kata yang aku ingat " Tuhan itu Maha Adil ". Satu kata yang buat hati ini relief dan relaks.

Kalau kata temen saya "Man Shabara Zhafira", ada disini karena bersabar. Sabar menunggu dan berusaha untuk suatu keberntungan dan keberhasilan di depan. 
Who knows ? Only God Knows.

Jangan mengartikan kegagalan sebuah end of your life karena nggak akan ada habisnya.
Contohnya saja mantan presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln, yang dinobatkan sebagai orang yang paling banyak mengalami kegagalan di dunia dalam sebuah buku. 

Ingatlah
Tuhan Lebih tahu apa yang baik untuk kita, daripada diri kita sendiri ...

Semangat Guys !!!

Putihnya Pernikahan

Jum'at 17 Juni 2011
Pukul 06 : 30 WIB


Langit berwarna biru terang, awan putih tak tampak banyak.
Dunia serasa melebarkan senyumnya ke seluruh penjuru dunia.
Hawa sejuk nan hangat sangat terasa menyambut hari bahagia.


Segerombolan orang menuju ke sebuah masjid untuk menyaksikan sebuah peristiwa historis dalam kehidupan manusia.
Pernikahan ....


Tak ada iring - iringan mobil atau adat yang mengiringi acara ini.
Para tanu undagan yang hadir pun tak lebih dari 50 orang.


Khotbah Pernikahan yang penuh makna membuat kita tersadar akan fase kehidupan manusia 


...


Hawa kekhidmatan pun datang menghampiri 
ketika sang Ayah mempelai wanita menikahkan anaknya
rasa kesakralan sebuah janji sehidup semati semakin menyeruak
ketia sang mempelai pria menerima wanita tersebut untuk menjadi soulmate hidupnya


...

Inilah bukti dari kekuatan cinta
Cinta membuat dua orang menjadi satu
Cinta membuktikan sakralnya sebuah janji pernikahan


Congratulations for My sister and My Brother in Law
Andina Rizkasari & Deni Susanto

Selasa, 28 Juni 2011

Dio : Besties Forever


    Nama lengkapnya Adio Perwira, tapi kita - kita (teman-temannya.red) memanggil dia, Dio atau O.
Aku kenal Dio sudah cukup lama, kalo dihitung -hitung ... dari saat aku menulis ini ke belakang emmm 14 tahunan.
    Keakraban aku dengan Dio makin dimulai ketika rumahku bertetanggaan dengan rumahnya. Orang tuaku melarangku untuk bermain jauh - jauh dari rumah begitu juga orang tua Dio. Wajar kondisi Aceh yang saat itu masih dalam kondisi perang membuat orang tua jadi overprotective terhadap banyak hal. Oiya rumah kami ini berada di komplek bagian atas yang sepi oleh anak - anak. Kebanykan teman - teman seusia kami waktu itu banyak yang tinggal di komplek bagian bawah. Setiap sore anak - anak komplek atas yang terdiri dari aku, Dio, kakak dan adiknya Dio, dan beberapa temen yang lain selalu bermain bersama (emang nggak ada anak kecil selain kami waktu itu.red)
    Sekitar malam november 1999, rumah Dio dibakar sama sekelompok orang nggak dikenal (suspectnya anggota GAM.red). Saat itu aku kira Dio dan kelua serga sudah tak ada harapan untuk hidup. Dengan mata kepalaku sendiri, aku liat api yang berkobar besar keseluruh rumah Dio.
Alhamdulillah ternyata dugaan aku salah. Dio dan keluarga selamat, rumahnya juga tidak hancur, hanya berubah warna menjadi hit am. Pasca kejadian itu banyak orang yang melakukan eksodus (proses keluarnya masa dari sebuah tempat yang rawan ke tempat yang aman.red) termasuk aku dan Dio. Dio pindah ke Padang sedangkan aku ke Jakarta.
    Tiga tahun berselang, tepatnya sekitar bulan Agustus 2002, Ayahku meminta aku untuk kembali ke Aceh. Sore hari pasca mendarat kembali ke Aceh, Dio dan ayahnya datang ke rumahku. Dio teman yang pertama kali datang menyambangiku pasca kembali ke Aceh .
    Waktu duduk di kursi SMP, tiga tahun berturut - turut aku sekelas dengannya. Bicara personality Dio sahabat yang baik, dan humoris. Dia juga pintar dalam pelajaran hanya sedikit childish saja. Dalam hal pelajaran, peringkat kami selalu kejar kejaran. Kalau Dio berada di peringkat satu aku tepat di bawah peringkatnya begitu sebaliknya sampai kelulusan membuat kami terpisah lagi.
Uniknya selama SMP kami selalu berada di tempat les yang sama, kebetulan kita mengikuti beberapa kursus. Bukan tanpa di sengaja, Aku, Dio bersama teman - teman lainnya kompak untuk belajar bersama.
    Saat SMA kami nggak sama - sama. Dio bersekolah di Padang Panjang, Sumatera Barat, sedangkan aku di Lhokseumawe, Aceh. Menjelang kelulusan SMA ternyata kita sama - sama pengen lanjut di ITB (Institut Teknologi Bandung) dan akhirnya kita janjian bakal bareng - bareng masuk ITB. Sayangnya banyak hal berkata lain, Dio berhasil lulus di ITB sedangkan aku tidak. Yaaah mau apa rejeki orang kan beda beda tho.
    Pertemuan terakhir aku dengan Dio itu tepat satu tahun yang lalu. Dio yang baru selesai masa matrikulasi (prakuliah.red) di ITB mengajak aku untuk keliling - keliling bandung. Kebetulan aku juga baru selesai ikut bimbingan belajar di Bandung. Hampir sepuluh jaman la kita habiskan bermain sama - sama keliling Bandung, hehehe.
    Jujur saja, banyak hal yang aku pelajari dari Dio. Kerja keras untuk mencapai keinginannya yang beitu besar patut di contoh banyak orang (dia sudah membuktikannya lhoo.red). Ketekunannya, rasa humoris yang tinggi membuat dirinya menjadi sahabat yang tak terlupakan.
Dio yang saat ini seorang mahasiswa berbeda dengan Dio yang seorang siswa. Dio yang lebih dewasa (no childish anymore, hahaha.red), Dio yang ngomongya "ELO" "GUE" hahaha ...

Sukses for my besties, Dio.
Sukses untuk kita bersama.
aaamin







Minggu, 22 Mei 2011

Malam Kelam



Berjalan setapak 
Menyusur tanpa tujuan
Ku mengadah
Langit hitam kelam

Sinar bulan menghilang
Tak ada bintang bertabur
Ku menyusur tanpa tujuan
Di malam kelam

Hembus angin berlawan
Tubuh kian mengerang
Tetap menyusur tanpa tujuan
Di malam kelam

*****


Jumat, 20 Mei 2011

Bakwan itu Ote - Ote

Ramadhan 2010 ...

Sore menjelang bedug, mama memanggil aku untuk membeli kue - kue buat buka puasa. Kue request-nya mama cuma satu yaitu bakwan. Sisanya terserah aku mau pilih apa kata mama. Kebetulan di komplek rumahku di Surabaya kalo pas puasaan, menjelang bedug, banyak pedagang dan orang komplek mendadak jadi pedagang berjualan di sepanjang jalan di sebelah kiri rumahku.

Sesuai perintah mama aku langsung ngambil uang secukupnya dan bergegas ke jalan samping kiri rumah. Rame suasananya, banyak pedagang berjejeran di kiri dan kanan jalan menjajakan dagangannya. Mulai dari kue - kue, minuman es -es (sangat menggugah dahaga kalo lagi puasa gini, slurp. ntar lagi bedug ini, tahan), sampe makanan berat kayak sop, nasi ayam bakar, goreng, macem - macem, serasa bazar dadakan aja.

Aku agak bingung memilih tempat untuk membeli. Aku susur satu - satu sampe akhirnya aku nemuin pedagang yang menurutku oke. Tanpa ba bi bu aku langsung nanya pesenannya mama dulu.

Aku            : bu ada bakwan ?
Pedagang  : apa ? bakwan ? wah ga ada mas, adanya sop.
Aku          : (hah SOP ? kok malah ditawarin sop?) ha sop ? bukan sop bu, bakwan, kue yang isinya sayuran.

Si ibu pedagang jadi ikutan bingung (apalagi aku :p). Trus aku liat - liat jajanan yang dijual si ibu, sampe akhirnya nemuin kue yang menurutku itu adalah bakwan. (aku semakin bingung)


Aku            : Lho bu, ini bukannya bakwan ? (sambil menunjuk ke kue itu)
Pedagang  : Bukan mas, itu namanya Ote -ote.
Aku          : Yaaa ini bu yang saya maksud bakwan, biasanya kalo di tempat tinggal saya dulu (Aceh.red)
                   namanya bakwan.
Pedagang : Owalaah, iya mas, iya iya, orang di sini ada juga yang nyebut bakwan, hahaha (si ibu malah
                  ketawa). Saya juga baru inget :) (si ibu nyengir)

Finally, kebeli juga tu bakwan dan beberapa kue semacam donat, lapis surabaya, dan risoles setelah memeras otak dan berpikir kayak waktu ngerjain soal mata kuliah Matematika Teknik.

Jual - beli itu aku akhiri dengan ucapan "terima kasih".

Haha inilah Indonesia, diversity membuat kita learn each other. Maksud sama tapi penyampaian beda. Itu yang membuat Indonesia beragam dan kaya. Tapi jika tak ada yang namanya "saling mengerti" kehancuran tinggal berjarak sejengkal.

Love Indonesia and always be Indonesian

Part 1 : Landed di Negeri "LION"

6 Juli 2009, 07:30 WIB ....

Terbang dari bandara International Polonia, Medan, menuju tanahnya para "Singa". Dalam perjalanan selama satu jam dua puluh lima menit (lengkap bener, hehe he) aku nggak ngeliat apa - apa. Cuma awan - awan dan laut.   Menikmati breakfast ala international flight makin membuat perjalanan ini semakin singkat. Belum habis aku makan banana chocolate pastry dan secangkir teh hangat, tiba - tiba sang pramugari sudah memberitahu kalau pesawat Airbus seri A320 milik maskapai Silk Air ini, akan segera mendarat di tujuan kita, Negeri Singa.

Jesss ... (emang beda ya bunyinya maskapai luar ama dalam kalo landing, hehehe, yang ini keliatan perawatan super), pesawat landing dengan mulus. Sepanjang jalan pasca pendaratan belum ada tanda - tanda kalo aku udah sampai di tujuan yang benar - benar tujuan ?!. Sampe akhirnya pesawat berbelok ke sebelah kiri menuju apron untuk parkir. Dan ... terlihatlah ikon pertama negeri Temasek ini, changi air traffic control. Bentuknya yang unik menjadi landmark para turis ketika mereka mendarat di Singapura via bandara.

Berhubung saya adalah underseventeen traveller travelling alone, aku keluar paling akhir bersama awak kabin. But, pas di ujung pintu pesawat, pramugari menyerahkan aku (i'm not a prisoner Mam :p) ke Ground Crew yang bertugas untuk mengantarkan aku sampai sepupuku menjemput.

Yang mengantar aku ini (aku sebut Mrs. Ground Crew aja ya) seorang perempuan berperawakan India - Melayu.Sepanjang perjalanan menuju arrival hall, si Mrs Ground Crew ini banyak banget nanya. Parahnya pas tahu aku dari Indon (katanya orang mALAYsia gitu, hehehe) dia langsung ngomong bahasa melayu. Oh Gosh, how dare me. Aku malah nggak ngerti dia ngomong apa. Logat melayu yang kental dibarengi dengan tempo bicara bak jarum mesin jahit, buat aku sama sekali nggak ngerti apa yang dia omongin. Alhasil aku cuma nyengir dan angguk - angguk, geleng - geleng nggak jelas. Alhamdulillah-nya, mungkin dia sadar aku nggak terlalu ngerti apa yang dia maksud kalo pake bahasa melayu, and finally, back to international language .

Untuk sampe di arrival hall perjalanannya panjang berliku kayak kehidupan (Kayak ngerti kehidupan aja, LOL!). Aku ngelewatin beberapa pos ; pertama X-Ray, kesehatan, dan imigrasi. Di pos X-Ray semua barang - barang dan benda logam di periksa, di pos kesehatan, suhu tubuh kita di ukur (soalnya waktu itu musim flu burung), dan di pos imigrasi kita ditanyain keperluan dan berapa lama kita di Singapura, terus paspor kita di Cap dengan visa turis (singapura itu menganut visa on arrival, di klik aj kalo belum tahu tentang visa on arrival). Yayyy, Im here, in Singapore.

Masih bersama si Mrs.Ground Crew yang too talkactive, akhirnya aku sampai di arrival hall. Sepi ... kenyataanya nggak sama seperti yang disebutin dibuku - buku travel kalo Changi International Airport adalah bandara tersibuk di Asia tenggara, bahkan Asia. Whateverlah, si Mrs Ground Crew mulai cerewet karena sepupuku belum dateng menjemput. Hmmm udah agak emosi aku, nggak bisa sabar ni orang, aku nggak minta nganterin, nggak minta nemenin, dia malah marah - marah. Aku udah bilang "Im okay, you can leave me alone.". Eh malah si Mrs Ground Crew nyerocos kalo ini tugas dia mengantarkan traveller underseventeen sampe dijemput, karena aku dilindungi hukum singapura HAHAHA (takut dapet punishment kali dia, hehehe) tapi dia malah riweuh sama tugasnya yang lain (Sorry that's your bussiness not mine okay, :p).

Cukup lama menunggu, aku disuruh nelpon sepupuku sama si Mrs unpatient (itu lebih tepat kali). Dalam percakapan telpon aku dan sepupuku, sepupu tanya aku ada di belt berapa ? WHAT belt ? what's that?. Tuhan aku diem sejenak untuk mencari apa yang di maksud sepupuku. Yap, nomor tempat baggage claim (tempat pengambilan bagasi.red). "31" lantangku (hahaha sama sperti tanggal lahirku :p).

. . . . .

Finally, sepupuku datang, dan aku siap dilepas dari cengkraman si Mrs Burung Beo (englishnya burung beo apa ya ??? Parrot! ). Sepupuku menandatangani sebuah surat dan si Mrs Ground Crew leave us. Hurrayy..

Now im with my cousin. His name is Arief Yudhanto. Dia anak kakak mamaku. Ada di Singapura, sejak tujuh tahun lalu, kuliah master mechanical engineering di National University of Singapore dan langsung lanjut bekerja di sini.

Aku tukar uang IDR ku ke $SG (dollar singapura), dikasih kartu perdana dan dibelikan top up (untuk isi pulsa) sama sepupuku. Time for lunch. Makan siang kali ini aku pilih di gerai Burger King. Habis nggak tahu mau makan apa.

After lunch, kita nggak berlama - lama lagi di bandara. Dari venue Burger King langsung menuju stasiun Changi MRT (kereta cepat itu lho ...) yang berada di terminal 2 bandara internasional Changi.
Di stasiun MRT, aku dikasih kartu EZ-Link sama sepupuku (gratis lagi, hehehe) diajarin cara nge-tap di pintu masuk peron. Perlu temen - temen ketahui, waktu pintu masuk peron terbuka hanya TIGA detik pasca pengetapan kartu EZ-Link atau bentuk kartu lainnya, kalo kalian lambat dan pintu tertutup, kalian harus pindah ke pintu lainnya, dan ongkos naik MRT-nya akan dihitung jarak terjauh, so ... be cepaaat.

Sebuah kereta MRT udah menunggu, sepi ... isinya hanya turis dan orang -orang dari bandara yang menuju pusat kota. Lagian Changi MRT adalah stasiun terakhir di wilayah timur Singapura, so wajar kalo sepi. Ti ti ti t (ups ngomong kotor, hehehe) pintu MRT tertutup. Wuuushhh, kereta melaju cepat sekali, menurutku. Kalo kata sepupuku kecepatan MRT disini masih tergolong lambat. MRT di New York, Tokyo, dan Hongkong jauh lebih cepet, wuuushhh.

to be continued

Kamis, 19 Mei 2011

Pancang Travelling

Ya Travelling, siapa yang gak mau travelling ? kayaknya semua orang di dunia mau travelling (Cuma orang gila yang ga mau travelling apalagi kalo FREE. Dasar! Haha). Banyak tujuan orang mau travelling, apapun itu, yang namanya travelling pasti entertaining. Memang keliatannya kegiatan travelling membutuhkan banyak uang, baik dalam maupun luar, tapi sebenarnya enggak, tergantung pinter-pinternya kita mengalkulasi rencana-rencana travelling kita itu saja sebenarnya. Coba deh kamu baca buku-buku pengalaman travelling orang yang saat ini banyak dijual di toko buku, rata-rata budget yang mereka keluarkan termasuk budget yang minim namun optimal.
Bicara travelling, aku bisa jadi yang terdepan klo ngomongin masalah ini. Mungkin ini efek dari hidup nomaden pas masa-masanya grown up. Aku suka banget dah liat yang namanya liputan-liptan travel di TV, entah itu dalam atau luar negeri. Seneng aja liat tempat-tempat yang dikunjungi, unik dan penuh pengalaman. Tapi saat-saat masa sekolah aku mengira “Klo aku ga pergi sama mama atau papa, acara jalan-jalan tinggal di tempat aja dah, ga punya duit, hehehe”.
Sampe suatu siang aku lagi nonton acara travel di salah satu stasiun televisi. Tiba-tiba papa nyeletuk :
Papa :  dek kamu mau  travelling? Klo mau pergi aja sana nanti liburan, tapi sendiri
Aah seperti biasa aku jawab “Ya mau pa” tapi aku anggap papa seperti biasa, hanya penghiburan saja, hehehe.
            Waktu itu 2009, baru libur sekolah, aku, mama, dan papa seperti biasa, makan malam, ngobrol-ngobrol. Di dalam perbincangan itu papa nawarin lagi buat tarvelling
Papa    : dek kamu mau jalan-jalan ga?
Aku     : ya mau pa
Papa    : mau kemana ?
Aku     : kemana? Ga tau dah
Mama  : udah ke Singapore aj, sebelum mas Arief pindah ke Tokyo
Papaa  : iya wis ke singapore aj gimana?
Aku     : terserah (untuk yanng kesekian kalinya aku menganggap omongan papa dan mama angin lalu)
Papa    : ya wis, besok bikin paspor, sekalian cari tiketnya
Aku     : ha?! Iya?! (Muka mupeng, mata mendelik, frezee)
Papa    : iya, tapi sendiri, ya. Ga apa kan? Sekalian belajar bahasa inggris

            Okay dan ternyata bener-bener direalisasikan, bikin paspor, nyari tiket emmm STOP! tunggu, aku akan pergi keluar negeri sendiri dimana umurku masih 16 tahun?!! . Okay ajalah, bukannya ini yang aku mau?! hehehe, asal ada duit semua lancar bana :P

to be continued

Rabu, 18 Mei 2011

Cerita Cokelat Manis & Pahit (ha?!)

FRESH !!! HOT !!! NEW but not Newbie BLOG. Hahaha, ini blog kedua buat aku. Blog pertamaku carut marut kayak "kapal pecah", tulisannya juga "GJ" katanya anak 2011, hehehe, makanya aku delete biar nggak bisa dicari dan dibaca lagi.

Nama blog yang baru ini aku kasih title "Chocolate Poculum", seperti blog sebelumnya, bahasa latin tetap menarik dan eksotis untuk dipakai sebagai bahasa judul blogku, hehehe ;p .

Ngobrol - ngobrol soal "Chocolate Poculum", arti indonesianya itu "Secangkir Cokelat" (mhmm judul yang aneh). Asal muasalnya, aku suka minum hot chocolate dan rasa chocolate mewakili dua sisi kehidupan, happy & sad. Rasa chocolate itu nggak manis aja, kalau makan atau minum black chocolate kamu akan ngerasain pahitnya sebuah coklat (emang nggak sepahit kopi, hehe)

Yah, blog ini akan ditulisi berbagai macam cerita + pengalaman dengan cita rasa coklat buatan Firman Aldianto.
Hopefully, secangkir coklat yang aku hidangkan buat kalian semoga bisa menginspirasi, membuka hati dan pandangan, akan sesuatu yang sebenarnya dekat dengan kita namun kita kurang memperhatikan, sehingga itu terabaikan.

Uti Tuto Guys ...

Followers