Pages

Rabu, 14 September 2011

Mahasiswa 55 Juta

source : google.com

Kedengeran 'nyelekit' dan 'nyesek' judulnya ya ;P .

Saat bulan Agustus lalu judul di atas menjadi populer terutama di kalangan mahasiswa di salah satu PTN  ternama Indonesia di kota kembang (saya tidak akan menyebut PTN tersebut.red). Sebenarnya sebelum penerimaan mahasiswa baru 2011, PTN ini sudah menetapkan biaya sebesar 55 juta khusus kepada para mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri. Namun, berdasarkan keputusan Mendiknas mulai tahun 2011 SNMPTN (Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri.red) minimal kuota penerimaanya adalah 60% sedangkan selebihnya untuk jalur mandiri. Kebetulan ada 2 PTN yang menetapkan 100% penerimaan dari SNMPTN 2011, yaitu UGM dan PTN ini. 

Dalam situs resminya, PTN ini merincikan secara jelas kutipan biaya pembangunan per mahasiwa senilai 55 juta. Disebut juga mahasiswa dapat mengajukan subsidi, namun itu semua harus dilengkapi dengan data administrasi yang dibutuhkan (rekening listrik, gaji orang tua, etc.red). Mahasiswa yang secara finansial dianggap sangat mampu maka dibebankan biaya  senilai tersebut dan sebaliknya untuk mahasiswa yang secara finansial dianggap kurang kemampuannya secara finansial. Nah yang jadi pertanyaan, Parameter atau tolak ukur penentuannya apa ? yang mampu dirincikan seperti apa, dan yang kurang mampu dirincikan seperti apa ?.

Kritik - kritik ini disampaikan bukan dari pihak orang tua atau mahasiswa baru, namun dari mahasiswa lama di PTN tersebut. Mereka mengritik birokrat PTN tersebut serta birokrat yang duduk di tingkat pusat. Mereka juga mempertanyakan anggaran pendidikan dalam APBN, yang tersbesar dari anggaran lain, sebesar 20%. Untuk mengiritik para birokrat, para mahasiswa UKM ludruk ITB membuatkan gapura yang bertuliskan "Selamat Datang Mahasiswa Terbaik  Terkaya Bangsa". Samar terlihat zaman sekarang masuk PTN favorit bukan hanya untuk mendapatkan kualitas namun gengsi juga dipertaruhkan . Berbeda dengan zaman dulu masuk PTN karna murah dan berkualitas.

source : google.com                                                                                 
Jika kita ingin berkaca Jerman adalah negeri yang ramah dengan para pelajar. Untuk berkuliah kita tidak perlu membayar biaya pembangunan di awal, ataupun SPP yang setiap semester kita bayarkan. Namun kita hanya wajib membayar asuransi kesehatan, pendidikan yang besarnya kurang lebih 4 - 5 juta. Bahkan utnuk pelajar/mahasiswa (dalam maupun luar jerman) gratis untuk naik angkutan umum (wah wah wah, enak sekali. Kapan Indonesia bisa seperti itu ?.red)

Ini rangkuman hanya rangkuman banyak opini - opini, agar menjadi bahan refleksi bagi kita generasi penerus pengubah bangsa. Semangat, Keep Learning guys !!!

0 komentar:

Posting Komentar

Followers