Pages

Kamis, 29 September 2011

Bercerita Hati

source : google

Mendengar kabar tentangmu
Kabar tak enak darimu
Aku biasa ...
Tak bahagia ...
Tak pula berlara ...

Namun, entah apa
Ada asa yang kembali ke dada
Asa yang membumbung ada
Saatku bercerita tentangmu pada mereka

Namun, asa itu kembali mengangkasa
Ketikaku sendiri, berpikir tentangmu
Tak tahu apa rasa di hati
Rasa yang datang dan kembali

Mungkin ini hanya cerita hati
Hati bercerita dengan rasa apa yang dirasakan
Senang, sedih, lara, bahagia ...
Karena ini hanya sebuah cerita hari

Kamis, 22 September 2011

Mc Donalds WatuGong


Ini dia Mc Donalds Ter Gress di Kota Malang raya, McD WatuGong.
Kenapa saya yang jadi heboh ya ???

Gerai McD yang baru diresmikan 2 - 3 bulan yang lalu ini terletak persis di sebelah kampus Universitas Brawijaya (UB). Bukan hanya itu, McD ini tepat terletak di kawasan yang hampir 90%-nya adalah kos-kosan.


Hadirnya gerai ternama ini membuat nilai investasi di kawasan sekitar kampus UB (watugong, dinoyo, gajayana) semakin tinggi.

Mc D ini tak pernah terlihat sepi, selalu saja ada banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu mereka di tempat ini (keliatan mahasiswa sekarang mahasiswa kaya, fakta atau rumor ?red.) Oiya di seblah sisi lain Mc D Watugong ini ada franchise fast food ayam juga. Sebelum hadirnya Mc D, gerai ini cukup ramai, namun sayang, semenjak hadirnya Mc D, gerai ini mulai sepi pengunjung. Padahal gerai ini gerai dengan brand asli indonesia.

Senin, 19 September 2011

Selalu Ingat Tuhan

source : google.com

20 : 35 WIB, Malang

Barusan saya baru pulang cari makan, biasa anak kos. Cerita ini ada saat aku beli makan di suatu gerai yang cukup terkenal di malang, khususnya untuk para mahasiswa (murah gitu ceritanya, hehehe.red)

Saat saya antri, di depan saya ada seorang bule laki - laki memakai peci hijau.Tidak ragu saya menebak, dia adalah seorang muslim. Memang dilihat dari mukanya, dia bukan orang India, atau asia selatan lain, bukan juga orang arab, tapi lebih ke orang eropa, mungkin saja orang Turkey, Rusia, atau negara - negara "TAN".

Saat itu dia memesan sebuah burger ayam, sepiring sphagetti, dan sebuah kopi hangat. Setelah dia memesan giliran saya memesan, dia langsung mengambil tempat duduk di sebelah kiri depan kasir. Setelah mendapat orderan, saya langsung mengambil tempat tepat di depan kasir. Kebetulan saya duduk berlawanan dengan si Mr. Bule muslim ini. Sambil memulai memakan makanan saya, saya memperhatikan apa yang sedang di lakukan bule ini. Mulutnya berkomat - kamit pelan, tangannya memelintir perlahan sebuah benda seperti kalung, ya tasbih. Ternyata dia berdzikir. SUBHANNALLAH. Sambil menunggu makannya datang, dia terus berdzikir halus, sampai akhirnya burger pesanannya datang dan dia berhenti berdzikir dan memulai makannya.

Allahhuakbar, subhannallah, di saat kebanyakan orang mengisi kekosongan ketika sedang menunggu dengan berbincang hal yang kurang penting, si Mr. Bule ini mengin Allah dan bersyukur dengan berdzikir. Subhannallah.

Rabu, 14 September 2011

Mahasiswa 55 Juta

source : google.com

Kedengeran 'nyelekit' dan 'nyesek' judulnya ya ;P .

Saat bulan Agustus lalu judul di atas menjadi populer terutama di kalangan mahasiswa di salah satu PTN  ternama Indonesia di kota kembang (saya tidak akan menyebut PTN tersebut.red). Sebenarnya sebelum penerimaan mahasiswa baru 2011, PTN ini sudah menetapkan biaya sebesar 55 juta khusus kepada para mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri. Namun, berdasarkan keputusan Mendiknas mulai tahun 2011 SNMPTN (Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri.red) minimal kuota penerimaanya adalah 60% sedangkan selebihnya untuk jalur mandiri. Kebetulan ada 2 PTN yang menetapkan 100% penerimaan dari SNMPTN 2011, yaitu UGM dan PTN ini. 

Dalam situs resminya, PTN ini merincikan secara jelas kutipan biaya pembangunan per mahasiwa senilai 55 juta. Disebut juga mahasiswa dapat mengajukan subsidi, namun itu semua harus dilengkapi dengan data administrasi yang dibutuhkan (rekening listrik, gaji orang tua, etc.red). Mahasiswa yang secara finansial dianggap sangat mampu maka dibebankan biaya  senilai tersebut dan sebaliknya untuk mahasiswa yang secara finansial dianggap kurang kemampuannya secara finansial. Nah yang jadi pertanyaan, Parameter atau tolak ukur penentuannya apa ? yang mampu dirincikan seperti apa, dan yang kurang mampu dirincikan seperti apa ?.

Kritik - kritik ini disampaikan bukan dari pihak orang tua atau mahasiswa baru, namun dari mahasiswa lama di PTN tersebut. Mereka mengritik birokrat PTN tersebut serta birokrat yang duduk di tingkat pusat. Mereka juga mempertanyakan anggaran pendidikan dalam APBN, yang tersbesar dari anggaran lain, sebesar 20%. Untuk mengiritik para birokrat, para mahasiswa UKM ludruk ITB membuatkan gapura yang bertuliskan "Selamat Datang Mahasiswa Terbaik  Terkaya Bangsa". Samar terlihat zaman sekarang masuk PTN favorit bukan hanya untuk mendapatkan kualitas namun gengsi juga dipertaruhkan . Berbeda dengan zaman dulu masuk PTN karna murah dan berkualitas.

source : google.com                                                                                 
Jika kita ingin berkaca Jerman adalah negeri yang ramah dengan para pelajar. Untuk berkuliah kita tidak perlu membayar biaya pembangunan di awal, ataupun SPP yang setiap semester kita bayarkan. Namun kita hanya wajib membayar asuransi kesehatan, pendidikan yang besarnya kurang lebih 4 - 5 juta. Bahkan utnuk pelajar/mahasiswa (dalam maupun luar jerman) gratis untuk naik angkutan umum (wah wah wah, enak sekali. Kapan Indonesia bisa seperti itu ?.red)

Ini rangkuman hanya rangkuman banyak opini - opini, agar menjadi bahan refleksi bagi kita generasi penerus pengubah bangsa. Semangat, Keep Learning guys !!!

Followers